Sumenep

Kapolres Sumenep Pastikan Orang Mondar-mandir Tidak Terkait dengan Ledakan

Sumenep, (Madura Today) – Kapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur memastikan orang yang disebut mondar-mandir sebelum terjadi ledakan, tidak terkait dengan peristiwa.

Pasalnya, Atmawi (korban yang berada di TKP ledakan) saat mencurigai orang tersebut terus mengawasi dari samping rumah kosong yang meledak tersebut.

“Dan ternyata ledakannya dari rumah kosong ini. Jadi, OTK yang mondar-mandir ini tidak ada kaitannya dengan ledakan,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, Rabu (3/1/2024).

Saat ini, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah ledakan tersebut merupakan teror atau ledakan dari bahan yang memang ada di dalam rumah tersebut.

“Karena rumah tersebut masih kosong. Jadi, dugaan atau analisis sementara dari tim olah TKP, kemungkinan ini merupakan bubuk potasium yang digunakan untuk nom ikan,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dusun Laok, Desa Bates, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digegerkan ledakan dahsyat yang terjadi di sebuah rumah kosong dekat rumah Atmawi, Selasa (2/1/2024) malam.

Ledakan dahsyat yang diduga berasal dari bom teror orang tak dikenal (OTK) tersebut, sengaja dilemparkan pelaku ke rumah korban, dengan maksud dan tujuan tertentu.

Tak ayal, akibat ledakan bahan potasium atau sejenis bom ikan tersebut, hampir saja menghabisi nyawa Atmawi, orang yang berada dekat rumah kosong tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi tadi malam, sekitar pukul 20.30 WIB, saat itu korban Atmawi sedang memantau situasi dekat pekarangan rumahnya, karena ada sesuatu yang mencurigakan.

Menurut korban, seseorang yang tak dikenal penuh gelagat mencurigakan terlihat mondar-mandir.

Di depan rumah Atmawi terdapat musala miliknya yang biasa dijadikan tempat singgah atau istirahat. Sebelum terjadinya teror potasium, Atmawi tengah menjaga toko milik Saleha yang jaraknya sekitar 150 meter.

“Saat itu toko Seliha sedang tutup. Tiba-tiba Atmawi melihat ada pengendara sepeda motor yang tidak dikenal sedang mondar mandir di dekat toko milik Seliha,” terang Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti dalam keterangan tertulis, Rabu (3/1/2024).

“Karena curiga, korban Atmawi sambil memindahkan sepeda motor miliknya pindah ke gardu di belakang musala dengan maksud untuk bersembunyi,” imbuhnya.

Beberapa menit setelah bersembunyi di gardu belakang musala miliknya, Atmawi tidur-tiduran sambil telponan dengan seseorang.

“Tiba-tiba ada suara ledakan di dekat gardu tempat Atmawi istirahat. Jarak ledakan sekitar 2 meter dari tempat korban. Kemudian Atmawi berteriak minta tolong sehingga ada sebagian warga yang datang ke lokasi,” beber Widi.

Akibat ledakan keras yang diduga potasium itu membuat korban Atmawi menderita luka lecet di bagian belakang telinga kiri.

“Sepeda motor milik korban mengalami rusak, jendela musala pecah. Kerugian secara materil ditaksir Rp 15.000.000,” tuturnya.

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button