Administrator maduratoday.com
Madura Today – Tradisi Tellasan Topa’ atau lebaran ketupat memang masih kental di sebagian besar masyarakat Pulau Madura, khusunya Kabupaten Sumenep.
Diantara penanda dari rangkaian momen hari raya ini ialah banyaknya selongsong ketupat yang mulai dijajakan penjual musiman di sejumlah tempat.
Dan, ternyata salah satu sentra produksi selongsong ketupat ini berada di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
Lantaran penasaran dengan proses pembuatan selongsong ketupat ini, beberapa kuli tinta yang bertugas di Kabupaten Sumenep tertarik untuk melihat dan belajar langsung bikin anyaman ketupat ini.
“Dari dulu saya penasaran dengan proses selongsong ketupat ini, DNA Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan belajar langsung,” kata salah seorang wartawan yang ikut datang ke Karduluk, Wildan Muhlisah Syafaah.
Wildan mengaku, belajar membuat anyaman ketupat ternyata cukup menyenangkan. Sebab, melalui proses yang tidak mudah untuk membuatnya, butuh keterampilan dan ketelatenan.
“Ternyata bentuk ketupat ini banyak macamnya, bukan hanya satu dua saja. Begitupun dengan bahan yang digunakan, ada yang dari janur kelapa, tapi yang banyak dijual bahannya dari daun siwalan atau daun lontar,” ujar Wildan.
Jurnalis media online nasional ini mengaku terkesan dengan pengamalan baru belajar bikin selongsong ketupat tersebut. Sebagai generasi muda, dirinya tertantang untuk ikut menguasai dan mempertahankan salah satu tradisi Madura ini.
“Lebih dari sekedar memiliki nilai jual, belajar bikin selongsong ketupat ini sebagai sarana kita supaya bisa membuat dan mempertahankan nilai kerajinan serta tradisinya,” tambahnya.
Sementara hasil dari belajar anyaman ketupat, akan dibawa pulang dengan dibagikan ke masing-masing wartawan yang ikut serta ke lokasi.
“Hasilnya kita bagi untuk dibawa pulang. Lumayan lah buat persiapan lebaran ketupat,” tandasnya dengan senyum lebar.
Sementara warga Desa Karduluk Masanah mengaku senang mengajari sejumlah wartawan cara membuat selongsong ketupat. “Mereka semangat dalam belajar. Senang mengajarinya,” katanya.
Masanah mengajari membuat anyaman ketupat mulai dari dasar hingga jadi. “Kita sediakan bahannya untuk mereka. Satu persatu belajar hingga bisa. Hasilnya dibawa pulang,” ujar Masanah.
Penulis: Rosy | Editor: Dewi Kayisna
