Sumenep

Mahasiswa Demo Disdik Sumenep, Tuding Ada Pungli Dana Bos: Kami  Punya Bukti Transfer!

Sumenep, (Madura Today) – Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (5/8/2024) siang.

Aksi ini merupakan yang kedua kalinya setelah pekan lalu mereka yang mengatasnamakan Gerakan Aksi Mahasiswa Sumenep (GAMAS) juga berdemo dengan tema yang sama.

Mereka menuding adanya oknum di Disdik Sumenep yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) setempat.

“Ada indikasi pungli yang dilakukan oknum Disdik Sumenep kepada kepala sekolah SMP dengan berbagai modus,” kata korlap aksi, Tolak Amir.

Ia mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan investigasi untuk mengumpulkan bukti-bukti adanya pungli dana BOS tersebut.

Salah satu temuannya, berupa kwitansi setoran sekolah melalui oknum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

“Kami menemukan bukti pembayaran berupa kwitansi dengan nominal jutaan rupiah tiap sekolah (variatif) yang bertuliskan pengembalian dana BOS Tahun 2020-2021,” ungkapnya.

Menurut mereka, pengembalian dana BOS melalui MKKS merupakan suatu yang janggal, karena mestinya pengembalian diarahkan ke Kas Negara.

“Tentu juga harus berdasar pada temuan lembaga terkait seperti Inspektorat, BPK atau Kejaksaan, bukan karangan sendiri dengan dalih self assessment (penilaian/evaluasi diri),” tegasnya.

Selain itu, mereka juga menemukan tanda bukti pembayaran sebesar Rp 1.500.000 kepada MKKS. Versi MKKS, uang tersebut untuk kegiatan di luar kota. “Namun pihak kepala sekolah menyebut dana ‘Tali Asih’, tali kasih apaan?,” sergahnya.

Hingga berita ini dimuat, aksi demontrasi masih berlangsung dengan pengamanan ketat Kepolisan.

Namun di demo sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Disdik Sumenep, Moh. Fajar Hidayat mengaku belum mengetahui adanya dugaan pungli Dana BOS itu.

“Sampai saat ini, saya belum pernah melihat adanya hal tersebut dan belum ada surat resmi dari Dinas Pendidikan,” kata Fajar.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas masukan dan kritik yang disampaikan oleh mahasiswa, karena menganggap itu sebagai dukungan untuk bersama-sama memajukan Pendidikan di Sumenep.

“Terima kasih atas kepeduliannya kepada dunia pendidikan ini, jadi seandainya ada penyelewengan atau pelanggaran, silahkan laporkan,” tegasnya.

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button