Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Kangayan ( Formaka) menggelar aksi turun jalan, Kamis (9/9/2021).
Dengan memusatkan aksinya di Kantor Pemkab Sumenep di Jl dr. Cipto, mereka menuntut kejelasan pelayanan listrik di kepulauan Kangayan.
Versi mereka, saat ini hanya tiang yang berjejer tanpa jaringan listrik. Padahal, listrik itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat kepulauan utamanya Kecamatan Kangayan.
“Kedatangan kami ke sini hanya untuk meminta hak kami. Utamanya listrik yang sampai saat ini belum ada di Kangayan,” kata korlap aksi, Ahmad Fardiansah.
Kecamatan Kangayan memiliki empat desa yakni Desa Batuputih, Tembayangan, Jukong-jukong dan Cangkareman.
Saat ini, warga setempat memenuhi kebutuhan listrik dengan menggunakan genset milik warga yang hanya hidup selama 12 jam.
“Kalau siang tidak ada listrik. Hanya malam yang ada,” ucapnya.
Ia menyampaikan, tiang listrik milik PLN sudah berdiri sejak tahun 2015, namun hingga kini belum ada jaringan dan meteran. Bahkan, tiang listrik itu sudah banyak yang roboh.
“Makanya, kami minta kepada Bupati agar kami juga diperhatikan. Hak kami sama dengan warga di daratan. Kami juga minta agar Bupati meminta kepada PLN agar segera menghidupkan listrik itu,” tegasnya.
Sampai berita ini dipublis, demontrasi belum selesai, mahasiswa masih berorasi di depan Pemkab dan dijaga ketat aparat Kepolisian.
Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna
