Mas Tamam Keliling ‘Motoran’ Susuri Jalan Pantura yang Baru Dibangun
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menyusuri akses jalan Pegantenan-Batumarmar yang baru selesai dibangun pada tahun 2021, Sabtu (5/3/2022).
Orang nomor satu di bumi Gerbang Salam itu didampingi Kepala Dinas PUPR, Muharram, Kepala Bappeda, Taufikurrahman, Kepala Dishub, Basri Yulianto, dan Kepala BPKPD, Syahrul Munir, Kepala Satpol PP, Kabag Perekonomian, Kabid IKP Diskominfo, Kabag Prokopim, Camat Pegantenan, Camat Batumarmar, dan Camat Palengaan.
Bupati bersama pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan menyusuri jalan di wilayah pantura tersebut mengendarai sepeda motor berangkat dari Mandhapa Aghung Ronggosukowati sekitar pukul 14.00 WIB.
Mas Tamam, begitu bupati akrab dipanggil, beberapa kali berhenti mengecek hasil pembangunan jalan dari wilayah Kecamatan Pegantenan hingga wilayah Kecamatan Batumarmar yang mendapat sambutan positif dari warga di sekitar lokasi hingga menyampaikan terima kasih atas pembangunan jalan lantaran telah puluhan tahun tidak mendapat perhatian pemerintah.
“Alhamdulillah sekarang jalannya sudah bagus, bertahun-tahun jalan ini rusak,” ujar Arbiyah (43) salah seorang warga saat ditemui di Pasar Salasaan Desa Bujur Tengah Kecamatan Batumarmar kepada awak media.
Setelah dari pasar Salasaan Desa Bujur Tengah, bupati kemudian melanjutkan perjalanannya ke Desa Bujur Barat dan Desa Pangereman hingga akhirnya menuju pasar Palengaan untuk mengecek jalan yang akan dibangun pada tahun 2022.
“Tahun 2021 saya melihat jalan ini, dan sekarang saya juga melihat jalan yang sudah dikerjakan. Alhamdulillah jalan Pegantenan-Batumarmar sudah selesai,” terang bupati saat memantau jalan tersebut.
Pihaknya akan memprioritaskan sisa pembangunan jalan Desa Pangereman menuju pasar Palengaan sekitar 500 meter, dan sisa jalan di Desa Bujur Barat sekitar 1,8 kilo meter dengan harapan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat pantura.
Bupati juga sempat menyambangi petani yang sedang bercocok tanam di lahannya untuk menyerap aspirasi masyarakat. Seperti biasa, bupati mencium tangan mereka sambil memberikan uang kepada mereka.
“Memperbaiki jalan itu sama halnya dengan memperbaiki kesejahteraan. Jagung, padi, cabai, biar segera sampai ke pasar. Prinsipnya akan terus kita bangun,” tegasnya.
Penulis : Marzukiy | Editor : Dewi Kayisna