Megha Moody, Alumni STAIN Pamekasan yang Kini Jadi MC Paling Hits di Madura
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Nama Megha Moody tidak asing d telinga masyarakat Madura dan Pamekasan pada khususnya. Mantan presenter salah satu televisi itu kini menjadi master of ceremony (MC) paling hits di Pulau Garam.
Hampir setiap kegiatan baik yang digelar instansi pemerintahan maupun masyarakat umum selalu menghadirkan Megha. Dara yang berulang tahun setiap 3 Maret itu sangat disukai saat membawakan acara.
Berbekal kemampuan public speaking yang sangat bagus, Megha mampu menghipnotis setiap audiensnya. Tak ayal, setiap acara yang dipandu, para undangan hadir larut dan menikmati acara tersebut.
Megha menceritakan awal mula meniti karir sebagai MC. Sejak 2010 dia menekuni dunia broadcaster. Usai lulus dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan (kini IAIN Madura), perempuan kelahiran 1989 itu bergabung di salah satu perusahaan televisi lolak.
Dia menjadi presenter di setiap program televisi tersebut. Kemudian, Megha melebarkan sayapnya menjadi penyiar radio ternama di Madura. Di mulai dari ruang siaran itulah, dia terus mengasah kemampuan dirinya di bidang public speaking.
“Kalau siaran radio kan tidak hanya membacakan berita, tapi juga berinteraksi dengan pendengar. Di situlah saya terus menempa kemampuan saya di bidang public speaking,” tutur Megha.
Sebagai penyiar radio, banyak masyarakat yang mengagumi Megha Moody. Para fans itulah yang kemudian membukakan jalan bagi perempuan kocak itu menjadi MC.
“Awalnya diundang acara wedding (pernikahan), kemudian diundang acara formal di pemerintahan, hingga beberapa acara hiburan,” katanya.
Megha mengaku sangat menikmati dunia yang saat sekarang digeluti. Bahkan, dia belum merasa puas dengan kemampuan yang dimiliki sehingga selalu tertantang untuk terus mengasah skill dan pengalamannya.
“Kalau ditanya sudah puas atau tidak, tentu saya belum puas. Makanya, saya tertantang untuk terus belajar dan mengasah kemampuan agar semakin baik dan semakin baik,” katanya lalu tersenyum.
Penulis: Marzukiy | Editor: Dewi Kayisna
