Papers Today

Menciptakan Pembelajaran yang Efektif di Kelas

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Madura Today – Akhir-akhir ini kondisi pendidikan kita seringkali dijadikan perbincangan hangat. Hal ini berawal dari kegagalan pendidikan kita dalam menyelesaikan berbagai problema krisis multidimensi yang melanda negeri ini.

Dan, tentu saja yang akan mendapat tudingan awal adalah pendidikan yang memang bertugas menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan. Ketika pendidikan dijadikan ‘biang kerok’ atas segalanya di atas, maka yang disebut-sebut sebagai biang utama adalah sosok guru.

Guru adalah sebuah predikat agung yang sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ia dipuja sebagai orang yang suci yang berperan dalam menentukan keberhasilan setiap upaya pendidikan.

Itulah sebabnya, maka setiap inovasi pendidikan selalu bermuara pada guru. Hal ini menunjukkan bahwa betapa peran guru sangatlah urgen dalam pendidikan. Salah satu peran guru yang paling penting terkait tugas profesionalismenya adalah mengajar.

Ada anggapan awal, bahwa mengajar itu gampang, hanya menulis, ngomong saja, kalau ada siswa yang riuh langsung dikasih penggaris, dan sebagainya. Anggapan tersebut tidak benar, sebab hanya memandang sekilas.

Akibatnya, seringkali kita dapati keluhan dan keresahan di lapangan yang berawal dari seorang guru. Seorang murid misalnya seringkali berkomentar bahwa gurunya killer, membosankan, berbelit-belit dalam menjelaskan pembelajaran, dan sebagainya.

Lalu bagaimana menciptakan pembelajaran yang efektif di kelas?.

Guru memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan kuantitas dan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Oleh karenanya guru harus membuat perencanaan yang matang dalam meningkatkan kesempatan belajar siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.

Di samping memiliki penguasaan materi yang cukup terhadap bidang studi yang diajarkan, seorang guru dituntut pula untuk memiliki keterampilan mengajar (teaching skill).

Teaching skill ini tidak bisa didapat melalui paparan teori belaka, melainkan harus dilatih melalui kegiatan semu (micro teaching) atau bisa juga melalui pengalaman mengajar yang cukup.

Beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki guru menurut Drs. Moh. Uzer Usman dalam Menjadi Guru Profesional antara lain : (1) Keterampilan bertanya, (2) Keterampilan memberi penguatan, (3) Keterampilan mengadakan variasi, (4) Keterampilan menjelaskan, (5) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) Keterampilan membimbing, (7) Keterampilan mengelola kelas, (8) Keterampilan mengajar perseorangan.

Keterampilan dasar mengajar ini adalah keterampilan kompleks, dimana satu sama lain tidak dapat dipisahkan.

Selain keterampilan dasar di atas, seorang guru juga perlu menciptakan pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif setidaknya harus mempertimbangkan prinsip-prinsip belajar mengajar.

Prinsip belajar mengajar (seperti ditawarkan Puskur dalam bukunya Ringkasan Kegiatan Mengajar) antara lain : (1) Berpusat pada siswa, (2) Belajar melakukan, (3) Mengembangkan kemampuan sosial, (4) Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah bertuhan, (5) Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, (6) Mengembangkan kreatifitas siswa, (7) Mengembangkan kemampuan IPTEK, (8) Menumbuhkan kesadaran sebagai warganegara yang baik, dan (9) Belajar sepanjang hayat : perpaduan kompetisi, kerjasama dan solidaritas.

Prinsip-prinsip tersebut kemudian dapat dikembangkan dengan memperhatikan 5 (lima) variabel yang dapat menentukan keberhasilan belajar siswa melalui pembelajaran efektif, antara lain : (1) Melibatkan siswa secara aktif, (2) Menarik minat dan perhatian siswa, (3) Membangkitkan motivasi siswa, (4) Prinsip individualitas, dan (5) Peragaan dalam pengajaran. (Drs. Moh Uzer Usman dalam Menjadi Guru Profesional).

Keterampilan mengajar guru memiliki korelasi dengan efektifitas pembelajaran di kelas. Seorang guru yang tidak memiliki keterampilan mengajar, dalam pembelajarannya tidak akan efektif. Oleh karenanya seorang guru harus memiliki keterampilan dasar mengajar serta menggunakan/menerapkan prinsip-prinsip mengajar dengan mengembangkan 5 (lima) variabel kesuksesan siswa.

Jika hal tersebut sudah dilakukan, diyakini pembelajaran yang efektif di kelas akan dapat terlaksana.

Penulis : Muhtadi Chasbien
Guru Matematika SMP Islam Mambaul Ulum Ganding.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button