Sumenep

Merasa Mandiri, 7 KPM PKH Desa Batang-batang Daya Undur Diri

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Nasib orang memang tidak ada yang tahu. Seperti yang dialami Yayuk Irawati, warga Dusun Togu desa Batang-batang Daya, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur.

Setelah beberapa tahun menjadi penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah, Ibu Yayuk memutuskan untuk berhenti mendapatkan bantuan.

Hal ini diputuskan setelah usaha yang dirintis oleh suaminya (bengkel) mulai berjalan lancar dan dirasa sudah mampu menghidupi keluarganya.

Hal itu diungkapkan Ibu Yayuk saat mengikuti Sosialisasi dari Dinas Sosial (Dinsos) di pendopo Balai Desa Kecamatan Daya, Senin (28/6/2021).

Saat ditanya petugas, dengan spontan Ibu Yayuk mengacungkan tangannya, dan bilang “Saya penerima PKH bapak, akan mengundurkan diri dari keanggotaan PKH,”.

Ibu Yayuk menjelaskan, seiring waktu berjalan dan adanya beberapa program pendampingan, ia mensupport usaha yang dijalankan oleh suaminya membuka bengkel di pinggir jalan.

Dengan penghasilan semakin meningkat, beberapa kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik dan hampir setiap hari makanan yang dimasak juga bergizi tinggi.

Yayuk menyadari bahwa bantuan yang diterima dari pemerintah sudah tidak pantas dia dapatkan lagi.

“Alhamdulillah setelah mendengarkan dari penjelasan dari bapak Dinas Sosial, saya menjadi malu pak, karena banyak warga yang lebih berhak dari saya untuk menerima bantuan PKH,” tuturnya.

Pendamping PKH Desa Batang-batang Daya, Muhlis Jamil menyebut, saat ini jajarannya telah menggraduasi sebanyak 7 orang kelompok penerima manfaat KPM PKH yakni, 5 orang di Desa Batang-batang Daya dan 2 orang di Desa Jangkong.

Acara sosialisasi yang bertempat di Balai Desa Batang-batang Daya dihadiri oleh Kepala Desa dan semua perangkat desa. Dari Dinas Sosial Ahmad Fauzi, Kasi Linjamsos Syamrawi, Kabid. Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Mohammad Yasir dan Dewi Yulianti (Korcam) PKH Batang-Batang.

Penulis : Dussalam | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button