MKKS SMA Swasta Pamekasan Keluhkan Sarana Prasarana ke Gubernur Jatim
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta se Kabupaten Pamekasan, Madura, mendapatkan pembinaan langsung dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (18/1/2022) siang.
Pembinaan tersebut bertempat di gedung Bakorwil yang diikuti oleh 67 Kepala SMA Swasta se Pamekasan. Hadir juga pada kesempatan itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, serta jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov), Jawa Timur.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Swasta Pamekasan, Jufriadi, M. Pd menyampaikan, adanya pembinaan kepala sekolah akan berdampak positif terhadap pengelolaan serta keberlangsungan pendidikan di tingkat SMA.
“Pembinaan ini salah satunya bertujuan agar mampu meningkatkan manajerial dan suksesi kepala sekolah secara profesional,” kata Jufriadi saat memberikan sambutan.
Menurutnya, beberapa SMA Swasta di Pamekasan mampu menunjukkan kualitasnya dengan beberapa prestasi yang diraih di beberapa event tingkat Jawa Timur.
Hal tersebut tentu tidak lepas dari kerja keras sekolah memberikan pendidikan yang optimal kepada peserta didiknya. Seperti lomba musabaqoh hifzdil qur’an dan lain-lain.
Selain itu, lanjut dia, SMA Swasta membutuhkan perhatian serius dari Pemprov Jawa Timur di bidang sarana prasarana untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar guna meningkatkan kualitas pendidikan.
“Situasi dan kondisi SMA swasta Kabupaten Pamekasan sangatlah memprihatinkan dan masih membutuhkan perhatian khusus karena keterbatasan sarana dan prasarana,” ujar dia.
Minimnya fasilitas SMA Swasta bisa dibuktikan dengan banyaknya sekolah yang harus bergabung dengan sekolah lain pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer lantaran keterbatasan komputer dan akses internet.
“SMA Swasta Kabupaten Pamekasan telah melakukan beberapa program untuk mencerdaskan anak bangsa sesuai amanah undang-undang dasar 1945, maka harapan besar kami kepada Pemprov Jawa Timur untuk memberikan bantuan khusus, baik fisik maupun non fisik secara merata sesuai kebutuhan satuan pendidikan,” pintanya.
Dia memungkasi, fasilitas lengkap yang ada di lingkungan sekolah akan membuat atmosfer positif terhadap anak didik ataupun pendidik. Atmosfer positif itu tentunya berdampak terhadap kualitas peserta didik.
“Sarana dan prasarana yang memadai itu kami bisa memberikan pelayanan terbaik untuk anak didik,” pungkasnya.
Penulis : Marzukiy | Editor : Dewi Kayisna