Administrator maduratoday.com
Namamu dan Segala Kisah yang Menyertainya
Puisi : Alim Musthafa *
Di antara tumpukan ingatan
Kucari namamu dan secarik kisah yang menyertainya
Terlampau banyak duri masa silam mengganjal langkah
Mencekal tangan dan pandangan
Mengaburkan masa depan di antara laju waktu dan peliknya perjalanan
Nyatanya kau tak pernah hilang
Tumbuh di setiap detak jantung
Mengalir dalam darah
Hanya saja ku sadari kini kau telah jauh tak terjamah
Bagai fatamorgana di ujung jalan panas itu
Aku mungkin telah menjadi lelaki paling menyesal
Membiarkanmu sia-sia
Bersama batu-batu dan kesendirian yang miris
Tak ada makan bersama
Juga persembahan bunga di setiap kencan
Laiknya pasangan kekasih romantis
Hingga akhirnya kau pergi selepas hujan
Beberapa hari setelah aku tak memberi kabar
Pergi dengan hati yang rompal
Tanpa pesan dan harapan
Pergi dan mungkin tak akan pernah kembali
Meski kian aus usia ini
Namun aku akan tetap menyimpan
Namamu dan segala kisah yang menyertainya
Sebagai upaya menjaga ingatan bahwa Aku tumbuh dan besar dari kenangan-kenangan
Penantian Pagi Hari
Ku hirup aroma pagi di sepanjang jalan Topoar yang sepi
Sembari menghitung jejak dari kaki-kaki yang lelah dan penuh debu
Tak kudengar pekik motor yang biasa membungkam desah daun pisang
Dan resah batang jagung yang bersungkup kabut
Hanya suara sound sistem yang timbul tenggelam dari gelombang angin yang jauh
Aku harap akan ada wajah yang menyala
Di sela bias mentari yang jatuh di ujung batu
Menepikan segala gundah yang tak sempat ku bagi pada siapa-siapa
Lebih-lebih pada bunga yang pasrah pada takdir waktu
Namun pagi tetap berlalu
Menyisakan tanda tanya bagi setiap nasib
Yang masih abu-abu pun yang ku nanti
Hanya bayang-bayang yang berangsur kabur di ujung jalan ini
*Alim Musthafa suka menulis puisi, cerpen, dan karya terjemahan. Karya-karyanya yang tersiar di pelbagai media cetak bisa dijumpai di blog pribadinya: https://ziarah-katakata.blogspot.com
