Orasi Wartawan Sumenep di Mapolres : Setop Kekerasan pada Jurnalis
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Sumenep menggelar aksi solidaritas terhadap wartawan Tempo, Nurhadi yang mengalami kekerasan fisik saat bertugas peliputan di Surabaya, Selasa (30/3/2021).
Wartawan dari berbagai media yang tergabung dalam organisasi profesi kewartawanan seperti PWI, KJS dan PWRI itu mendatangi Mapolres Sumenep di Jalan Urip Sumoharjo.
Mereka membawa poster kecaman terhadap tindak kekerasan yang dialami Nurhadi. Mereka juga berorasi secara bergantian dan meminta agar kekerasan tersebut tidak terjadi lagi utamanya di Sumenep.
“Kedatangan kami ke sini (Mapolres) untuk meminta pihak kepolisian agar ikut support kami mencari keadilan, utamanya tindak kekerasan yang dialami teman kami di Surabaya,” kata salah seorang orator aksi, Samsuni.
Menurut Samsuni, wartawan bekerja dilindungi oleh undang-undang dan merupakan kejahatan bagi meraka yang menghalangi kerja wartawan di lapangan, apalagi sampai menganiaya.
“Setop kekerasan pada jurnalis, sudah cukup setiap tahun kita disuguhkan data bahwa ada puluhan kasus kekerasan pada kuli tinta ini,” tegasnya.
Setelah berorasi secara bergantian, awak media langsung ditemui Kapolres setempat, AKBP Darman di depan pintu masuk Mapolres setempat. Para jurnalis menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di lingkungan korp berbaju cokelat tersebut.
“Kami tidak ingin, kekerasan terhadap wartawan terjadi di Sumenep. Kami bekerja dilindungi undang-undang,” ucap orator lain, Nur Khalis menegaskan.
Sementara itu, Kapolres Sumenep, AKBP Darman menyatakan ikut prihatin terhadap apa yang menimpa wartawan Tempo di Surabaya dan ia optimis peristiwa itu tidak terjadi di Sumenep.
“Semoga apa yang terjadi di Surabaya, tidak terjadi di Sumenep. Kemudian kami tentu mendukung atas pengusutan kasus ini, dan Polda sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap hal ini,” singkatnya.
Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna