PMII Sumenep : Tak Ada Ambulance Putar Balik, Cek Video Lengkapnya
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Beberapa hari terakhir, viral potongan video di platform sosial media, sekelompok massa yang sedang berdemonstrasi tak memberi jalan ambulance lewat.
Bahkan di keterangan video tersebut disebut massa memaksa ambulance putar balik lantaran menganggu jalannya aksi.
Diketahui, aksi tersebut digelar oleh aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Wiraraja di depan kantor Pemkab Sumenep, Senin (1/11/2021).
Namun, video yang sudah viral dan menjadi bahan pemberitaan media massa tersebut dibantah oleh Ketua Cabang PMII Sumenep, Qudsiyanto.
“Aksi pada tanggal 1 November di depan pemkab tidak ada niatan untuk menghalangi pengendera motor, mobil dan transportasi lainya,” kata Qudsi kepada saat dikonfirmasi awak media.
Berdasarkan informasi Pengurus Cabang PMII Sumenep tidak ada penghadangan atau tidak memberi akses jalan kepada ambulance. “Karena Bidang Advokasi PC PMII turut mendampingi pada saat itu, di lapangan,” tegasnya.
Menurutnya, tidak benar jika ambulance itu putar balik. Sebab di video lengkapnya, jelas sekali tak ada mobil ambulance yang putar balik, justru diberikan jalan oleh massa aksi.
“Kalau misalnya sampai ada petugas yang turun meminta massa aksi untuk buka jalan, itu dikarenakan banyak hal, misal karena massa aksi sedang orasi sehingga bising, atau sama-sama fokus pada teatrikal aksinya,” tegasnya.
Oleh sebab itu, publik jangan hanya melihat kejadian melalui video singkat yang telah dipotong. Tetapi juga harus melihat video lengkapnya, biar tidak salah informasi.
Publik, sambungnya, perlu melihat secara utuh tidak hanya sepintas. Bahkan kata dia, aksi ini sangat mulia bagaimana mahasiswa menyampaikan aspirasi.
“Kami berharap, publik jangan hanya melihat kejadian yang digoreng ini, sehingga PMII tampak buruk. Tapi lihatlah aspirasi mulia dari sahabat-sahabat PMII, yang lahir dari situasi dan kondisi masyarakat Sumenep untuk dibela, tentang kemiskinan dan lainnya,” ujarnya.
“Ini perlu diperhatikan, jangan latah. Sahabat-sahabat PMII tidak minta dipuji oleh publik, tidak. Karena kami melakukan aksi berdasarkan hati nurani. Dipuji silahkan, dihujat silahkan,” pungkasnya.
Penulis : Rifki | Editor : Dewi Kayisna