Produsen Petasan Asal Pakondang Sumenep Diringkus Polisi

Abdus Salam23 jam yang lalu

Sumenep, (Madura Today) – Seorang pria asal Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, diringkus polisi setelah kedapatan memproduksi bahan peledak jenis sreng dor.

AT (38), inisial pria tersebut, ditangkap di rumahnya di Dusun Pakondang Tengah, Jumat (28/2/2025) dua hari lalu, sekitar pukul 10.00 WIB.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S menceritakan, kasus ini terungkap setelah Unit Resmob Satreskrim Polres Sumenep menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya aktivitas mencurigakan di rumah AT.

Setelah dilakukan penyelidikan, tim mendatangi lokasi dan menemukan berbagai bahan serta alat pembuatan bahan peledak (handak) yang diakui milik tersangka.

“Petugas mengamankan sejumlah barang bukti saat penggerebekan tersangka,” ungkap Widiarti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/3/2025).

Barang bukti tersebut, lanjut Widi, diantaranya bahan baku pembuatan sreng dor, seperti satu plastik berisi serbuk silver, dua plastik berisi serbuk belerang, dua wadah plastik berisi serbuk hitam, serta satu plastik berisi sumbu hijau.

Selain itu, ditemukan pula 100 butir sreng dor ukuran kecil dan satu butir sreng dor berukuran besar yang diduga telah siap digunakan.

Selain bahan peledak, polisi juga mengamankan berbagai peralatan yang digunakan tersangka untuk merakit sreng dor.

“Ada palu kayu, bambu, kertas semen, kertas minyak merah dan putih, sendok plastik, alat penjepit dari kayu dan besi, saringan hijau, lidi, hingga lesung besi,” jelas Widiarti.

Pelaku, kata Widi, dijerat dengan Pasal 1 Ayat (1) dan (3) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 tentang bahan peledak. Ia terancam hukuman minimal 12 tahun penjara dan maksimal seumur hidup.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam pembuatan atau penyimpanan bahan peledak ilegal karena selain membahayakan diri sendiri dan orang lain, pelanggaran ini juga diancam hukuman berat,” tandas Widi.