Sumenep, (Madura Today) – La Ngetnik adalah sebuah kelompok musik avant-folk asal Kabupaten Sumenep, Madura yang mengekplorasi tetabuhan eksperimental bersumber dari nilai-nilai folklore dan tradisi, baik pola nada dan iramanya.
Kelompok ini memadukan hal tersebut dengan syair beragam bahasa, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Madura dan Bahasa Arab, atau puisi juga mantra tradisonal yang dimanisfetasikan dalam karya musik utuh.
La Ngetnik terbentuk tahun 2016 oleh Rifan Khoridi (key, synth, ethnic instruments, vocal) diperkuat oleh Faris Nofail (gitar, vocal) Riang Harmonis (vocal utama) dan Johariyadi (perkusi).
La Ngetnik diambil dari Bahasa Madura yang berarti telah ada unsur etniknya. Artinya, meskipun band ini tidak secara keseluruhan memakai alat musik tradisional (etnik) tapi dalam komposisi musiknya ada sempilan-sempilan dentum juga teks-teks dari unsur kedaerahan.
Beberapa single sudah tersedia di semua DSP. Single pertama berjudul Figurasi, disusul lagu kedua Darmakelana, single ketiga in collaboration with berjudul Simpul Degup.
Di bulan Juni 2024 La Ngetnik resmi merilis Album perdananya bertajuk LAWH yang terdiri dari 12 lagu dengan warna genre yang beragam.
La Ngetnik dipengaruhi gaya bermusik seperti Al-Qasar, Orange Blossom, Pink Folyd, Goat, Hassak, Balkan Taksim dan beberapa musisi avant-folk seperti Monsieur Doumani.
Walau demikian, La Ngetnik dalam mengeksekusi lagu-lagunya terus melakukan ruang riset sendiri. Maka, ruang etalase yang bisa La Ngetnik gapai adalah dengan upaya terus menjaga nyala untuk terus produktif berkarya, sebab La Ngetnik percaya bahwa karya akan terbang dengan nasibnya kemudian hinggap hanya pada pemiliknya.
Administrator maduratoday.com
