Sumenep

Program Saluran Irigasi di Sumenep Prioritaskan Lahan Pertanian

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan membangun 13 titik saluran irigasi pada tahun 2021 ini.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Sumenep, Chainur Rasyid melalui Kepala Bidang Irigasi, Dedi Falahuddin mengatakan, proyek saluran irigasi itu tersebar di sejumlah desa dengan dana berbeda-beda.

“Yang melalui usulan APBD sedikitnya 8 paket, dan yang DAK ada 5 paket program saluran irigasi,” terang, Kamis (9/9/2021).

Lebih rinci Dedi mejelaskan, untuk pembuatan saluran irigasi melalui DAK ada di Desa Banjar dengan kebutuhan dana sebesar Rp 555 juta dan Kali Masjid Kecamatan Gapura Rp 521 juta.

Kemudian di Kebunagung Rp 933 juta, Parsanga Rp 1,05 miliar dan di Guluk-guluk sebesar Rp 748 juta. “Akumulasinya kurang-lebih Rp 3 miliar,” sebutnya.

Sementara saluran irigasi yang melalui APBD sedikitnya 8 paket saluran. Lokasinya, di wilayah Gadu Barat, Kecamatan Ganding Rp 79 juta, Tamba Agung Tengah Rp 98 juta dan Pragaan Rp 102 juta.

Tambak Piring Bawah Rp 79 juta, Desa Baraji Rp 84 juta, pengeboran di Lenteng Barat juta dengan biaya pengawasan Rp 181.

Dedi mengungkapkan, terkait pembuatan saluran irigasi program DAK tersebut berdasarkan Permen PU Nomor 14/PRT/M/2015 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi.

“Sebelum dibangun, saluran itu harus dilelang dengan jumlah dana di atas Rp 300 juta. Jika di bawahnya, maka tidak bisa dilakukan usulan pembangunan atau perbaikan,” katanya.

Menurutnya, perbaikan dan atau pembuatan saluran irigasi pada tahun 2021 mengalami penurunan dari tahun 2020 yang mencapai hingga 17 paket.

“Setiap tahunnya pasti ada pembuatan dan perbaikan saluran. Bahkan banyak yang masih belum diperbaiki. Salah satunya di Kalianget Barat pompa airnya rusak parah,” katanya.

Saluran irigasi, tegas Dedi,  diprioritaskan pada lahan pertanian yang memiliki potensi besar sumber mata air untuk dibuatkan saluran irigasi.

“Di Sumenep, saluran irigasi telah mencapai 9.864 hektare. Semuanya berada di daerah lahan pertanian, karena memang tujuan saluran dibangunnya irigasi diantaranya adalah untuk mengairi sawah sehingga pertanian bisa tumbuh,” pungkasnya.

Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button