Puluhan Rumah di Sumenep Retak-retak Diduga Dampak Galian C
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Maraknya galian C di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sejak beberapa tahun terakhir kini mulai berdampak kepada lingkungan sekitar tambang.
Seperti yang terjadi di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Sumenep, sejumlah rumah warga yang ada disekitar galian C tersebut mengalami retak bahkan ada yang nyaris roboh.
Tidak cuma itu, akses jalan penghubung antara kecamatan dengan kabupaten amblas beberapa cm dan sangat membahayakan bagi pengguna di sepanjang jalan dekat galian C itu.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, empat rumah hingga saat ini terancam roboh dan atapnya disanggah dengan menggunakan kayu atau bambu.
Sementara puluhan lainnya, mengalami retak-retak yang kondisinya sudah cukup parah.
Salah seorang warga sekitar inisal Z mengatakan, dampak galian C sebenarnya sudah cukup lama dirasakan. Bahkan, meskipun tambang ilegal di sekitar lokasi sudah tak lagi beroperasi dampaknya masih terasa.
“Kalau pengerjaan galian C-nya memang sudah berhenti. Tapi lihat saja dampaknya sampai saat ini, rumah-rumah banyak yang mau roboh,” ungkapnya, saat dikonfirmasi oleh sejumlah media, Rabu (4/4/2023).
Ia menjelaskan, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh galian C yang diduga ilegal sudah semakin parah.
Sebelumnya, diketahui sepanjang 200 meter tanah di atas bukit, berjarak sekitar 50 meter dari lokasi galian C pecah dan ambles, dengan kedalaman sekitar 1 sampai 3 meter.
Tak sampai disitu, saat hujan turun dengan intensitas yang tinggi, selalu terjadi bencana alam seperti banjir, longsor dan pohon tumbang.
Namun sayangnya, menurut Z para pemilik tambang galian C seolah mengabaikan kerusakan lingkungan dan keselamatan penduduk sekitar.
“Ini sangat parah dampaknya. Karna dari dulu dibiarkan begitu saja. Padahal dampaknya dulu sudah ada longsor, pohon tumbang tapi masih dilanjutkan operasi galian C-nya,” lanjutnya.
Dia menambahkan, kondisi bangunan yang memprihatinkan tersebut, menimbulkan ketakutan tersendiri dalam benak warga. Karena khawatir rumahnya tiba-tiba akan roboh dan mengancam keselamatannya.
Bahkan, para pemilik rumah yang kondisinya nyaris roboh, saat ini sudah tidak lagi menempati rumahnya. Sedangkan, beberapa lainnya memilih untuk mengungsi di tempat lain saat malam hari tiba.
“Kalau sudah begini, rumah tidak bisa ditempati, warga mengungsi. Lalu siapa yang akan mengambil tanggungjawab,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Pemkab Sumenep Ernawan Utomo mengatakan, jika galian C di daerah tersebut ilegal, bisa segera dilaporkan ke pihak berwajib.
Kendati demikian, dia meminta untuk melaporkan bahwa beberapa rumah di Desa Kasengan, Kecamatan Manding itu nyaris rusak akibat galian C ilegal, maka harus memiliki argumentasi dan alibi yang kuat.
“Monggo dilaporkan kepada yang berwajib kalo galian C tersebut illegal. Bahwa rumah di Kasengan nyaris roboh akibat galian C tolong argumentasinya atau alibi harus kuat,” tandasnya.
Penulis: MO | Editor: Dewi Kayisna