Administrator maduratoday.com
Madura Today – Fabio Aroujo Lefundes resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih Madura United setelah timnya meraih hasil minor dalam beberapa pertandingan terakhir.
Terbaru, Laskar Sape Kerrab kalah atas Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2022-2023 saat bermain di Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dengan skor tipis 0-1, Jum’at (3/3/2023) sore.
“Musim kompetisi 2021-2022, tangan dingin Fabio Lefundes mampu mengembalikan performa Madura United FC yang sempat terpuruk hingga papan bawah. Hingga akhirnya berhasil bawa Laskar Sape Kerrab merangsek ke papan tengah di akhir kompetisi,” ujar Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu, Annisa Zhafarina, Sabtu (4/3/2023).
Putri Presiden Madura United, Achsanul Qosasi itu menambahkan, pelatih berdarah Brasil itu kembali dipercaya untuk menukangi klub kebanggaan masyarakat Madura tersebut untuk kompetisi 2022-2023, hasilnya di awal musim timnya berhasil nangkring sebagai puncak klasemen pada paruh musim pertama.
“Memasuki kompetisi 2022-2023, besutan Fabio Lefundes juga berhasil membawa Madura United FC ke papan atas, dan bahkan menjadi pemuncak klasemen,” tandasnya.
Namun, lanjut dia, kompetisi Liga 1 2022 yang sempat terhenti akibat tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu dapat mengubah atmosfer sepak bola Indonesia, termasuk jadwal pertandingan yang sangat padat. Hal itu menjadi salah satu faktor menurunnya performa timnya.
“Hingga akhirnya, tragedi Kanjuruhan mengubah persepsi tentang kompetisi Liga 1. 2022-2023 kompetisi tanpa degradasi, pertandingan tanpa penonton, pertandingan dengan penonton dibatasi, hingga perubahan jadwal yang sangat padat, menjadi titik balik,” jelasnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada pelatih yang pernah menukangi beberapa klub eropa tersebut yang telah mendedikasikan tenaga dan pikirannya untuk Madura United, meskipun pada akhirnya harus berpisah saat kompetisi belum usai.
“Terimakasih atas kebersamaan selama ini Coach Fabio Lefundes,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Madura United saat ini melorot ke posisi keenam dengan perolehan 42 poin dari 28 pertandingan. Dalam 10 pertandingan, Laskar Sape Kerrab sulit menang, hasil akhir dalam setiap laga antara kalah dan imbang, sehingga klub yang sebelumnya menjadi salah satu tim yang berada dalam perebutan calon juara pupus.
Penulis: Marzukiy | Editor: Dewi Kayisna
