Resmikan Sekolah Tangguh, Bupati Pamekasan Disambut Hangat Siswa dan Guru
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meresmikan empat sekolah tangguh dan vaksinasi sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.
Empat sekolah tersebut masing-masing SMPN 8 Pamekasan, MAN 2, SMAN 5 dan SMK Kesehatan Husada Pamekasan.
Pantauan di lokasi, bupati mendatangi empat sekolah tersebut didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Setibanya di SMPN 8 Jalan Raya Jalmak Pamekasan yang menjadi lokasi pertama pada kunjungan tersebut, bupati disambut hangat ratusan siswa dan dewan guru.
Mereka berdiri di sepanjang jalan pintu masuk sekolah untuk menyambut orang nomor satu di bumi Gerbang Salam tersebut.
Demikian juga di MAN 2, SMAN 5, dan di SMK Husadaa Jalan Dirgahayu yang menjadi kunjungan terakhir.
Sekolah tangguh dan vaksinasi itu merupakan percontohan sekolah yang menetapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dalam setiap kegiatannya.
Siswa, guru, karyawan dan tamu yang berkunjung ke sekolah tersebut harus memakai masker, melewati bilik disinfektan, cuci tangan, dan fasilitas lain yang mendukung pelaksanaan prokes.
Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan vaksinasi terhadap siswa, guru dan karyawan di lingkungan sekolah guna membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) agar pelajaran tatap muka berjalan sesuai harapan.
“Saya doakan semoga bapak ibu guru, dan anak-anakku semuanya diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dimudahkan rezekinya,” kata Bupati Baddrut Tamam saat mememberikan sambutan, Kamis (23/9/2021).
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menyampaikan, adanya wabah Covid-19 memunculkan berbagai persepsi di tengah-tengah masyarakat akibat berita-berita yang tidak jelas di media sosial.
Oleh karena itu, masyarakat harus cerdas dalam memilih berita itu agar tidak mudah terpapar berita hoax.
Ada yang berpandangan, Covid-19 merupakan konspirasi beberapa ideologi yang ingin menghancurkan ideologi yang lain. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa Covid-19 merupakan ciptaan pemerintah.
“Adanya Covid-19 sebagian masyarakat percaya, sebagian ragu, dan sebagian ada yang tidak percaya. Fitnah yang menyebar dimana-mana itu semangatnya tiga, membuat ragu, membuat tidak percaya, dan melawan. Alhamdulillah kita tidak mendengarkan itu,” tandasnya.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini meminta para dewan guru untuk mendidik siswa dengan penuh harmoni, penuh kebahagiaan, menghormati orang tua dan guru, menjauhkan dari atmosfer caci-maki, serta meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
“Ciptakan atmosfer positif disini, sehingga anak-anak kita menjadi anak-anak yang positif. Berpikirnya konstruktif, ajak anak-anak dan orang tua di rumah untuk berpikir positif, betapapun apa yang kita cita-citakan belum tercapai,” ungkapnya.
Mas Tamam menjelaskan, adanya vaksinasi merupakan bentuk syukur manusia lantaran diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Kemudian ikhtiar mengajak orang lain untuk bervaksin sama-sama bentuk syukur, karena membuat orang lain sama-sama mempunyai daya tahan tubuh kuat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pamekasan saya sampaikan terimakasih kepada bapak, ibu guru dan anak-anakku semua, dan tinggalkan hoax, karena hoax ini akan membuat cara pandang kita salah,” pungkasnya.
Penulis : Marzukiy | Editor : Dewi Kayisna