Saladin ‘Sakera Muda’ Ukir Prestasi di Equestrian Archery Exhibition 2023
Administrator maduratoday.com
Madura Today – Salah seorang putra Madura, Salahuddin Siradj sukses mengukir prestasi di ajang Equestrian Archery Exhibition di Pondok Pesantren Modern ZIIS Cilongok Banyumas, Jawa Tengah.
Putra dari Donny M. Siradj itu merupakan satu-satunya wakil dari Pulau Garam, Madura. Hebatnya, ia meraih penghargaan sebagai peserta pendatang baru berbakat kelompok usia di ajang tersebut.
Dengan mengenakan outfit tradisional Madura ala Sakera, Saladin-sapaan akrab Salahuddin- berhasil tampil memukau dengan mempertontonkan kemampuan memanahnya sambil berkuda.
“Ini ajang pertama Saladin, Alhamdulillah mendapatkan penghargaan sebagai peserta pendatang baru berbakat di usia 13 tahun,” tutur sang ayah, Donny M. Siradj pada Madura Today, Rabu (25/10/2023).
Donny berharap, kedepan potensi anaknya itu terus terasah hingga dapat prestasi sebagaimana para seniornya telah ukir di kancah dunia.
“Panahan berkuda merupakan olahraga Sunnah Rasul yang mulai digemari dan dijadikan kegiatan ekstrakurikuler di sejumlah pesantren. Semoga terus berkembang,” terangnya.
Untuk diketahui, Equestrian Archery Exhibition ajang dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang digelar selama dua hari dari tanggal 21 hingga 22 Oktober 2023.
Even ini diikuti puluhan santri dari berbagai daerah hingga luar luar negeri, diantaranya berasal dari pesantren dari daerah Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga dari Negeri Jiran Malaysia.
Selain itu, kegiatan ini dihadiri dua santri kebanggan Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga Equestrian Archery level Asia dan Eropa yaitu Arsa Wening dan Arum Nazlus.
Adapun pelaksanaan Equestrian Archery Exhibition didukung oleh Indonesian Horse Lovers (IHL) dan Indonesian Equestrian Archery (IEA) yang berpusat di Patriot Bina Bangsa Foundation, Equinara Horse Sport, Jakarta Internatonal Equestrian Park Pulomas Jakarta Timur dengan founder Ayah Sunaryo Adhiatmoko dan co-founder-nya Ayah Donny M Siradj, bersama dengan beberapa penggiat panahan berkuda lainnya.
Penulis: A. Rofik | Editor: Dewi Kayisna