Sekolah Kader Kopri PC PMII Sumenep, Resmi Dibuka
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Kegiatan Sekolah Kader Kopri (SKK) ke lll Korps PMII Puteri (Kopri) PC PMII Sumenep resmi dibuka, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan yang ditempatkan di Kantor PCNU Kabupaten Sumenep itu dibuka langsung oleh Kopri PKC PMII Jawa Timur, Faiq Munawaroh dan akan digelar selama empat hari dari tanggal 21-24 Juli 2022.
Ketua Panitia SKK ke lll, Lina Wafia dalam sambutannya menyampaikan pentingnya proses kaderisasi, mengingat kaderisasi merupakan ruh dari sebuah organisasi.
“Kami Kopri PC PMII Sumenep akan terus mengawal kaderisasi khususnya bidang Kopri, sebagai bentuk keseriusan dari pengabdian kami di PC PMII Sumenep,” ungkapnya.
“Dan mohon maaf kami sampaikan, pada kesempatan ini Ketua Kopri PC PMII Sumenep tidak bisa hadir karena sedang sakit, mari kita doakan semoga beliau lekas pulih dan segera bergabung dengan pengurus, panitia dan peserta SKK,” tambahnya.
Sementara Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PC PMII Sumenep, M. Muhri menyampaikan apresiasi yang sedalam-dalamnya, karena PC PMII Sumenep sampai kini tetap konsisten menggelar kaderisasi.
“Apresiasi setinggi-tingginya kami haturkan, karena PC PMII Sumenep dan Kopri PC PMII sampai kini masih istiqamah mengawal kaderisasi, mulai dari tingkatan Rayon, Komisariat dan Cabang. Luar biasa,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua PCNU Kabupaten Sumenep, Kiai Abdul Wasid. Menurutnya, kader PMII harus tetap selalu berada pada jalur paham ahlussunah waljamaah annahdliyah.
“SKK ke lll ini diharapkan sahabati tetap berada jalur paham ahlussunah waljamaah annahdliyah, jangan sampai dengan adanya kebebasan menggunakan media mempengaruhi paham kita sehingga berubah kepada paham-paham yang kurang benar dan keluar dari relnya,” serunya.
Ia juga berharap, 30 persen keterwakilan perempuan dalam beberapa lini jangan hanya dimaknai dalam bentuk fisiknya saja, namun lebih kepada substansi, skill dan potensi.
“Sehingga perempuan mampu mengubah, tidak hanya mengisi posisi, sehingga keberadaannya sangat terasa,” kata Wasid, menjelaskan.
Penulis: Redaksi | Editor: Dewi Kayisna