Serahkan SK P3K, Baddrut Tamam: Abdi Negara Harus Tiru Perjuangan Rasulullah
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan kepada 246 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin, (1/2/2021).
Baddrut Tamam mengatakan, 246 P3K berasal dari formasi tenaga pendidik, penyuluh pertanian, dan tenaga kesehatan. Saat ini mereka sudah memiliki Nomor Identitas Pegawai (NIP) PPPK.
“Mudah-mudahan para P3K yang mempunyai kesempatan mengabdi kepada negara bisa menjalani tugas dengan amanah, ” terang Baddrut saat memberikan sambutan.
Menurut Baddrut, rasa syukur atas sebuah nikmat, khususnya para P3K harus mempunyai komitmen dengan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menciptakan perubahan yang luar biasa. Sebab, perubahan yang luar biasa tercipta dari kinerja luar biasa.
“Anak kecil saja harus belajar merangkak, berjalan baru bisa berlari,” ujar Baddrut.
Lebih lanjut, mantan aktivis PMII itu mengatakan, para P3K harus bisa sabar ikhlas dalam mengabdi kepada negara sebagaimana perjuangan Nabi Muhammad SAW. Meski dicerca bahkan dimaki, namun atas kesabaran dan keikhlasan, perjuangan nabi membuahkan hasil.
“Untuk itu, para abdi negara harus bisa bekerja dengan maksimal dan menyeimbangkan prestasi dengan kinerja,” ujarnya.
Baddrut berpesan, seluruh abdi negara harus mampu bekerja dengan hati nurani dan tidak egois. Seorang P3K tidak boleh merasa bahwa jabatan adalah ajang pamer kemampuan. Sehingga pola kinerja justru tidak terpaku pada gaji dan tunjangan, melainkan pada kemampuan yang harus ditanamkan dalam jiwa.
“NIP itu jangan jadi penghalang untuk kemudian bekerja bermalas-malasan, ” tukasnya.
Terakhir, Baddrut Tamam meminta agar abdi negara bisa menerapkan model kerja bersifat local wisdom tanpa mengeyampingkan regulasi yang ada. Pola kebiasaan baru yang diawali dengan rasa syukur harus diaplikasikan pola pelayanan yang tidak mempersulit masyarakat.
“Jabatan adalah amanah, sehingga jangan sampai ada kebanggaan tanpa adanya kinerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pamekasan, Budi Irianto mengatakan, 246 P3K dinyatakan lolos setelah melalui beberapa tahapan penyeleksian.
Rinciannya, 182 dari formasi guru di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 42 orang dari formasi penyuluh pertanian, dan 22 orang dari tenaga kesehatan.
“Jumlah awalnya, 250 namun ada dua orang yang meninggal dunia, satu orang mengundurkan diri, dan satu orang diterima di CPNS,” tegas Budi. (Advertorial).
Reporter : Ibnu Bakir | Editor : Dewi Kayisna