Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Adanya penurunan pada tingkat keterisian tempat tidur/ Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirjo (SMART) Pamekasan untuk pasien Covid-19 membuat tenda darurat tidak dibutuhkan lagi dan dibongkar.
Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Smart Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat mengatakan, pembongkaran tenda dilakukan karena jumlah pasien Covid-19 diklaim sudah melandai.
Kasus pasien terpapar Covid-19 sudah melandai beberapa hari terakhir, oleh sebab itu tenda darurat dibongkar pada Senin (2/8/2021) kemarin.
“Pasien covid-19 yang dirawat saat ini tersisa 60 orang. Sedangkan ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) sebanyak 90;” ucapnya, Rabu (3/8/2021).
Syaiful Hidayat mengatakan, tersisa 30 BOR yang kosong dan sudah tidak difungsikan kembali, dikarenakan hampir seminggu terakhir jumlah pasien yang masuk Unit Gawat Darurat (UGD) telah menurun dan antrean tidak berkepanjangan lagi.
“UGD juga pelan-pelan kami fungsikan lagi seperti semula dan ruang pasien umum sebagian sudah dikembalikan ke fungsi semula,” kata Yayak, sapaan akrabnya.
Selanjutnya, Yayak berpesan kepada masyarakat untuk selalu sadar diri menerapkan protokol kesehatan dan berusaha menjaga imunitas tubuh.
Ia juga meminta meski tren penambahan kasus Covid-19 menurun masyarakat tetap kondusif dan mematuhi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), karena PPKM berpengaruh terhadap menurunnya angka pasien Covid-19 di Pamekasan.
“Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan terus meningkat. Masyarakat bermasker juga semakin meningkat,” katanya.
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat juga berpartisipasi dalam mensukseskan program pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan vaksinasi demi tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok).
Penulis : Nuri | Editor : Dewi Kayisna
