Tradisi ‘Tampaan Poasa’ di Madura
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (MaduraToday) – Ada tradisi unik yang sudah sejak jaman dahulu sampai sekarang masih tetap ada di Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tradisi turun temurun itu bernama ‘Tampaan Poasa’. Tradisi ‘Tampaan Poasa‘ dilaksanakan 1 hari sebelum bulan suci Ramadan.
Pagi-pagi sekali kaum ibu di Dusun Sempong Barat ini sudah sibuk membuat kue cucur, apem, dan ketupat dari daun kelapa. Penganan itu lalu mereka antarkan kepada para tetangganya.
Sebagian lagi penganan itu mereka sedekahkan ke masjid dan musala serta tempat salat tarawih dilaksanakan.
Menurut para pinisepuh dusun yang berbatasan dengan Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, bahwa tardisi berbau Islami ini bertujuan menyemarakkan datangnya bulan puasa.
Sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW, bahwa manusia itu harus berbahagia dengan datangnya bulan suci Ramadan.
“Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus [10]:58)
Sangat jelas firman Allah dalam kitab suci Al-Qur’an ini. Jadi sebagai bentuk kegembiraan di masing-masing daerah tentu berlainan sistemnya. Namun muatannya sama, mengagungkan datangnya bulan kemuliaan ini.
Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19
Dalam menyemarakkan tradisi ‘Tampaan Poasa‘ di suasana pandemi Covid-19, ternyata keadaan beberapa pasar yang penulis temukan tetap ramai seperti biasanya.
Tidak ada indikasi di wajah mereka sebentuk kekhawatiran. Mereka tetap bergairah. Seperti suasana Pasar Pasongsongan-Sumenep, Pasar Pasean-Pamekasan, dan Pasar Waru-Pamekasan.
“Semoga Kabupaten Sumenep di bulan suci Ramadan ini tetap berada di zona hijau. Agar nuansa khusyuk senantiasa tercipta sehingga pelaksanaan shalat tarawih berjalan seperti banyak harapan orang,” ujar Sundari warga Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Sumenep, Kamis (23/4/2020).
Penulis : Yant Kiay