Truk Gas LPG Terbakar di Sumenep, Kerugian Capai Rp 600 Juta
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Mobil truk yang bermuatan tabung gas LPG mengalami kebakaran di Jl. Raya Bluto – Lenteng Dusun Bara’ Lorong, Desa Bluto, Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Rabu (25/1/2023).
Tidak ada korban jiwa akibat terbakarnya truk dan 562 tabung gas tersebut, hanya saja kerugian yang diderita pemilik PT. Multi Gas Sapeken Jaya, H. Ahmad ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S menerangkan, peristiwa berawal pada pukul 09.00 WIB, truk yang disopiri Miftahol Arifin (32) melakukan pengisian gas LPG di SPBE Mitra Madura Dharma Abadi di Kecamatan Saronggi.
Setelah selesai melakukan pengisian, mobil berangkat menuju pangkalan di Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng melewati jalur Bluto – Lenteng.
Sekira pukul 09.30 WIB mobil berhenti di bengkel las listrik milik Bapak Asmo Dusun Bara’ Lorong Desa Bluto, untuk dilakukan pengelasan di bagian besi kenalpot, engsel pintu bak belakang sebelah kanan dan besi jeruji bagian atas sebagai penutup dan pengaman tabung.
Saat mengerjakan pengelasan di bagian jeruji atas tiba-tiba terdapat percikan api yang bersumber dari tabung di bagian tumpukan belakang sebelah kanan.
Api semakin membesar, sehingga oleh supir mobil truk tersebut spontanitas dipindah ke sebelah barat bengkel agar api tidak segera menjalar ke bengkel.
“Pukul 10.00 WIB kobaran api semakin membesar sehingga mobil truk yang berisi muatan tabung gas LPG secara keseluruhan terbakar,” terang Widiarti.
Warga segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bluto, selanjutnya Kapolsek Bluto AKP Maliyanto Effendi menghubungi pihak Damkar Kabupaten Sumenep, kemudian Kapolsek bersama anggota langsung menuju TKP kebakaran.
Sekitar pukul 10.15 WIB, sebanyak 4 unit mobil damkar tiba di TKP dan langsung memadamkan api yang dibantu oleh petugas aparat keamanan dan warga sekitar.
“Pukul 11.25 WIB, api telah berhasil dipadamkan hingga tidak ada titik api yang masih menyala. Lalu seluruh tabung gas LPG dievakuasi diturunkan dari mobil dan dipindah pada kendaraan truk lain,” ungkapnya.
Menurut Widi, kebakaran diduga disebabkan oleh kesalahan SOP dimana pada saat dilakukan pengelasan sedang berisi muatan tabung gas LPG aktif (baru selesai pengisian).
“Pada saat pengerjaan pengelasan terjadi percikan api yang bersumber dari tabung LPG bagian tumpukan belakang. Tidak ada korban jiwa, hanya satu unit sepeda motor dekat truk yang meleleh di bagian tebeng karena panas,” tutupnya.
Penulis: Rossy | Editor : Dewi Kayisna