Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Ratusan wisatawan mancanegara berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jum’at (25/8/2023).
Saat tiba di Kota keris, mereka disambut beragam suguhan khas Kota Keris yang telah disajikan di Pendopo Agung Keraton Sumenep.
Sebanyak 125 orang itu berasal dari sejumlah negara, ada Australia, USA, Singapura, Jerman dan sejumlah negara di Benua Eropa.
Disapa awal media, salah seorang wisatawan, Stephanie mengaku gembira dengan suguhan dari Kabupaten Sumenep.
Seperti, kuliner dan kesenian yang menurutnya memiliki keunikan tersendiri serta berbeda dari daerah lain di belahan dunia yang sudah dikunjungi.
“Yeah, this as very good. Sumenep is very good, i like this (ya, ini sangat bagus. Sumenep sangatlah bagus, saya suka ini.red),” kata Hanie.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan mengakui, bahwa ia memang sudah menyampaikan kepada para wisman, bahwa Sumenep sangat terbuka terkait kunjungan pariwisata dari wilayah manapun.
“Kami sampaikan kepada mereka, bahwa Sumenep memang terbuka, termasuk juga pengenalan potensi budaya, kesenian hingga kuliner,” terangnya.
Iksan mengungkapkan, kunjungan para wisatawan tersebut, rupanya bukan hanya sekedar untuk berwisata, namun juga ingin menyaksikan Madura Culture Festival 2023 yang digelar sejak Kamis (24/8/2023) kemarin.
Maka dari itu, kata Iksan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah berkomitmen untuk memberikan penampilan dan pelayanan terbaik bagi wisatawan.
Ia menilai, jika wisatawan merasa puas atas apa yang disuguhkan, maka secara otomatis hal itu akan disampaikan kepada khalayak yang lebih luas lagi, atau secara tidak langsung dapat membantu mempromosikan Sumenep.
Dengan begitu, dirinya berharap akan menambah jumlah kunjungan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
“Tentu kami berharap bahwa, dengan upaya memberikan penampilan dan pelayanan terbaik, maka akan semakin banyak wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Sumenep,” tukasnya.
Penulis: Fajrul | Editor: Dewi Kayisna
